About

About

slider

Recent

Total Pageviews

Powered by Blogger.

About us

Followers

Followers

Navigation

Makalah Media Pembelajaran Pkn


MEDIA PEMBELAJARAN PKN
DP: Mufarizuddin, M.Pd
1.      Pengertian Media Pembelajaran PKn                             
Pengertian media pembelajaran PKn adalah media yang terpilih dan cocok untuk pembelajaran PKn. Mata pelajaran PKn mempunyai misi membina nilai, moral, dan norma secara utuh bulat dan berkesinambungan.
Tujuan PKn adalah untuk membentuk watak warga negara yang baik, yaitu yang tahu, mau dan sadar akan hak dan kewajibannya Untuk mencapai sasaran dan target tersebut, dalam pelaksanaan pembelajaran diperlukan penataan alat, bahan, dan sumber belajar agar dapat dilihat dan mudah digunakan oleh siswa. Sumber belajar dapat berupa media cetak, model, gambar-gambar, laporan, dan kliping. Media pembelajaran dalam PKn harus dapat menstimulus lahirnya proses pembelajaran yang aktif dan kreaktif. Dalam pedoman pelaksanaan kegiatan belajar mengajar PKn, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk media PKn, yaitu:
a)      membawakan sesuatu atau sejumlah isi pesan harapan.
b)      memuat nilai atau moral kontras.
c)      diambil dari dunia kehidupan nyata.
d)     menarik minat dan perhatian siswa.
e)      terjangkau oleh kemampuan belajar siswa.
Namun istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari "medium" yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar.Banyak pakar tentang media pembelajaran yang memberikan batasan tentang pengertian media. Menurut EACT yang dikutip oleh Rohani (1997 : 2) “media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi”. Sedangkan pengertian media menurut Djamarah (1995 : 136) adalah “media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran”. Selanjutnya ditegaskan oleh Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4) yaitu : “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar”.
Media pendidikan merupakan bagian integral dari pembelajaran sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih bermutu. Karena itu media pendidikan di sebut juga media instruksional. Dengan demikian , media pendidikan mempunyai beberapa nilai praktis atau dapat berfungsi sebagai berikut .
Media pendidikan dapat mengatasi perbedaan pengalaman pribadi murid.Misalnya siswa berasal dari golongan mampu memiliki pengalaman sehari-harinya berbeda dengan golongan kurang mampu. Perbedaan ini dapat di tanggulangi dengan mempertontonkan film, gambar, tv dan sebagainya.
Media pendidikan dapat mengatasi batas-batas ruang kelas.Misalnya benda yang di ajarkan terlalu besar atau berat bila di bawa ke ruang kelas untuk diamati secaara langsung.Maka dapat di tanggulangi dengan film, gambar slidefilm strip dan sebagainya.
Media pendidikan dapat mengatasi keterbatasan karena jarak. Apabila secara langsung tidak dapat di amati karena terlalu kecil seperti molekul, sel atau atom maka dapat diatasi dengan model, gambar, dan sebagainya.
Media pendidikan dapat mengatasi masalah keterbatasan waktu. Apabila secara langsung gerakan benda sulit atau tidak dapat diamati karena terlalu lambat atau terlalu cepat, sedangkan gerakan itu menjadi pusat perhatian siswa maka dapat digunakan film strip dan sebagainya.Media pendidikan dapat di gunakan untuk memperlihatkan hal-hal atau peristiwa yang tidak dapat di ulang kembali atau telah terjadi di masa lampau. Seperti peristiwa bencana alam, tiupan angina dan sebagainya maka dapat di gunakan film, film strip, slide dan sebagainya.
Media pendidikan memungkinkan adanya kontak langsung dengan masyarakat atau dengan alam atau lingkungannya.Misalnya dengan mengunjungi suatu tempat.Media pendidikan memberikan kesamaan dalam pengamatan terhadap sesuatu objek.Media pendidikan dapat membangkitkan minat dan motivasi belajar.
Jadi, secara umum dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.Istilah media ini sangat populer dalam bidang komunikasi. Proses belajar mengajar pada dasamya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.
2.      Macam-Macam Media Pembelajaran PKn
Merancang media pembelajaran PKn sangat tergantung dari jenis media yang digunakan. Di bawah ini diulas kembali jenis media yang dapat digunakan/dikembangkan dalam pembelajaran PKn, yaitu:
hal-hal yang bersifat visual, seperti bagan, matriks, gambar, data, dan lain-lain.
hal-hal yang bersifat materiil, seperti model-model, benda contoh gerak, sikap, dan perilaku, seperti simulasi, bermain peran, role playing, cerita, kasus tentang moral.

Berkaitan dengan hal di atas, maka pembelajaran PKn dapat menggunakan berbagai jenis media yaitu media visual, media audio video atau media berbasis komputer.Namun dari beberapa pilihan media diambil harus mampu memenuhi syarat dan kerakteristik pembelajaran PKn, misalnya mampu mengajak siswa berfikir kritis, dan peka. Hal lain adalah penerapan suatu media dalam proses belajar mengajar PKn yang tentu saja harus disesuaikan dengan pokok bahasan yang ingin kita sampaikan kepada siswa. Sebagai contoh, pokok bahasan Sumpah Pemuda maka media yang sesuai untuk pokok bahasan tersebut adalah media video. Media video dapat menghadirkan gambaran tentang Tanah air Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, juga dapat menayangkan Peta Indonesia. Dengan demikian para siswa di harapkan dapat memahami pentingnya makna peristiwa Sumpah Pemuda bagi kemerdekaan Republik Indonesia.
Beberapa media belajar yang sering digunakan untuk pembelajaran PKn antara lain:
1)      koran, majalah , kliping
2)      berita, kasus yang berkait dengan materi pelajaran
3)      model/alat peraga
Secara umum, media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kalsifikasi jika dilihat dari masing-masing segi, diantaranya sebagai berikut.
Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi menjadi:
a.       Media audio, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki insur suara, seperti radio dan rekaman suara.
b.      Media visual, yaitu media yang hanya daoat dilihat saja, tidak mengandung, unsure suara. Contohnya adalah film slide, foto, transparansi, lukisan gambar, dan berbagai bahan yang dapat dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya.
c.       Media audiovisual. Yaitu media yang selain dapat mengandung unsur suara juga mengandung unsure gambar yang bias dilihat, misalnya rekaman video, film, slide suara, dan lain sebagainya.
Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dibagi menjadi:
1)      Media yang memiliki daya input yang luas dan serentak seperti radio dann televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang actual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus.
2)      Media yang mempunyai daya input yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti film slide, film, video, dan lain-lain.
Dilihat dari bahan pembuatnya, media dibagi menjadi:
a)      Media sederhana
b)      Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
c)      Media Kompleks
d)     Media ini adalah media yang bahan alat pembuatannya sulit diperoleh dan mahal harganya, sulit pembuatannya, dan penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai.
Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah.Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku).selain itu banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata.  Sedangkan media lain seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), program pembelajaran komputer masih jarang digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar guru.
Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :
                               I.            Golongan Media
Contoh dalam Pembelajaran
                            II.            Audio
Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
                         III.            Cetak
Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
                         IV.            Audio-cetak
Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
                            V.            Proyeksi visual diam
Overhead transparansi (OHT), Film bingkai (slide)
                         VI.            Proyeksi Audio visual diam
Film bingkai (slide) bersuara
                      VII.            Visual gerak
Film bisu
                   VIII.            Audio Visual gerak, film gerak bersuara, video/VCD, televisi
                         IX.            Obyek fisik
Benda nyata, model, specimen
Manusiadan lingkungan
Guru, Pustakawan, Laboran
                            X.            Komputer
CAI (Pembelajaran berbantuan komputer), CBI (Pembelajaran berbasis komputer).
3.      Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan.Melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun pemilihan topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan di kemudian hari. Banyak pertanyaan yang harus kita jawab sebelum kita menentukan pilihan media tertentu. Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran diuraikan sebagai berikut:

A.    Tujuan
Apakah tujuan pembelajaran, atau apa kompetensi yang ingin dicapai? Apakah tujuan itu masuk kawasan kognitif, efektif, psikomotor atau kombinasinya? Jenis rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah pengelihatan, pendengaran, atau kombinasinya? Jika visual, apakah perlu gerakan atau cukup visual diam? Jawaban atas pertanyaan itu akan mengarahkan kita pada jenis media tertentu, apakah media audio, visual diam, visual gerak dan seterusnya.
B.     Sasaran didik
Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media? Bagaimana karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya, apakah ada kelainan, bagaimana motivasi dan minat belajarnya?Dan seterusnya. Apabila kita mengabaikan kriteria ini, maka media yang kita pilih atau kita buat tentu tak akan banyak gunanya. Mengapa? Karena pada hakikatnya sasaran inilah yang akan mengambil manfaat dari media pilihan kkita itu. Oleh karena itu, media harus sesuai benar dengan kondisi mereka.
C.     karakteristik media yang bersangkutan
Bagaimana karakteristik media tersebut?Apa kelebihan dan kelemahannya, sesuaikah dengan media yang akan kita pilih itu dengan tujuan yang akan dicapai? Kita tidak akan bisa memilih media dengan baik jika kita tidak mengenal dengan baik karakteristik masing-masing media. Karena kegiatan memilih pada dasarnya adalah kegiatan membandingkan satu sama lain, mana yang lebih baik dan lebih sesuai dibanding yang lain. Oleh karena itu sebelum menentukan jenis media tertentu, pahami dengan baik bagaimana karakteristik media tersebut.
D.    Waktu
Yang dimaksud waktu disini adalah berapa lama waktu yang diperukan untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita pilih, serta berapa lama waktu yang tersedia/ yang kita miliki, cukuplah? Pertanyaan lain adalah berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyajikan media tersebut dan berapalamaalokasi waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran? Tak ada gunanya kita memilih media yang baik, tetapi kita tidak cukup waktu untuk mengadakannya. Jangan sampai pula terjadi media yang telah kita buat dengan menyita banyak waktu,tetapi pada saat digunakan dalam pembelajaran ternyata kita kekurangan waktu.
E.     Biaya
Faktor biaya juga merupakan pertanyaan penentu dalam memilih media.Bukankah penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran.Apalah artinya kita menggunakan media, jika akibatnya pemborosan.Oleh karena itu, faktor biaya menjadi kriteria yang harus dipertimbangkan.Berapa biaya yang kita perlukan untuk membuat, membeli, atau menyewa media tersebut? Bisakah kita mengusahakan biaya tersebut,apakah besarnya biaya seimbang dengan tujuan belajar yang hendak dicapai? Tidak memungkinkan tujuan belajar itu tetap dapat dicapai tanpa menggunakan media itu adakah alternatif media lain yang lebih murah namun tetap dapat mencapai tujuan belajar. Media yang mahal belum tentu lbih efektif untuk mencapai tujuan belajar dibanding media sederhana murah.
F.      Ketersediaan
Kemudahan dalam memperoleh media juga menjadi pertimbangan kita.Adakah media yang kita butuhkan itu disekitar kita, disekolah atau di pasaran?Kalau kita harus membuatnya sendiri, adakah kemampuan, awaktu, tenaga dan sarana untuk membuatnya? Kalau semua itu ada, pertanyaan berikutnya tersediakah sarana yang diperlukan untuk menyajikannya dikelas?. Misalnya untuk menjelaskan tentang proses terjadinya gerhana matahari memang akan lebih efektif jika disajikan melalui media vidio. Namun karena disekolah tidak ada aliran listrik atau tidak punya vidio player, maka sudah cukup bila digunakan alat peraga gerhana matahari.
G.    Konteks penggunaan
Konteks penggunaan maksudnya adalah dalam kondisi dan strategi bagaimana media tersebut akan digunakan. Misalnya: apakah untuk belajar individual, kelompok kecil, kelompok besar atau masal?. Dalam hal ini kta perlu merencanakan strategi pembelajaran secara keseluruhan yang akan kita gunakan dalam proses pembelajaran, sehingga tergambar kapan dan bagaimana konteks penggunaan media tersebut dalam pembelajaran.
H.    Mutu teknis
Kriteria ini terutama untuk memilih/membeli media siap pakai yang telah ada, misalnya program audio, vidio, grafis atau media cetak lain. Bagaimana mutu teknis media tersebut, apakah viisualnya jelas, menarik dan cocok?. Apakah suaranya enak dan jelas didengar?.Jangan sampai hanya karena keinginan kita untuk menggunakan media saja, lantas media yang kurang bermutu kita paksakan penggunaannya.Perlu diingat bahwa jika program media itu hanya menjanjikan sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan oleh guru dengan lebih baik, maka media itu tidak perlu lagi kita gunakan.
Kriteria lainnya yang dapat kita gunakan untuk memilih media pembelajaran yang tepat mempertimbangkan faktor acces, cost, yechnology.Interactivity, organization, dan novelty (ACTION). Penjelasan dari akronim tersebut sebagai berikut:
1)      Acces, artinya media yang diperlukan dapat tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan siswa.
2)      Cost, artinya media yang akan dipilih atau digunakan, pembiayaannya dapat dijangkau.
3)      Technology, artinya media yang akan digunakan apakah teknologinya tersedia dan mudah menggunakannya.
4)      Interactivity, artinya media yang dipilih dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. Sehingga siswa akan terlibat baik secara fisik, intelektual dan mental.
5)      Organization, artinya dalam memilih media pembelajaran tersebut secara organisatoris mendapatkan dukungan dari pimpinan sekolah.
6)      Novelty, artinya media yang dipilih tersebut memiliki nilai kebaruan, sehingga memiliki daya tarik bagi siswa.
Media-media yang akan dipilih dalam proses pembelajaran juga harus memenuhi syarat-syarat visible,interesting, simple, useful, accurate, legitimate, structure (VISUALS).. penjelasan dari syarat tersebut adalah :
a)      Visible atau mudah dilihat, artinya media yang digunakan harus dapat memberikan keterbacaan bagi orang lain yang meluhatnya.
b)      Interesting atau menarik, yaitu media yyang digunakan harus memiliki nilai kemenarikan. Sehingga yang melihatnya akan tergerak dan mendorong untuk memperhatikan pesan yang disampaikan melalui media tersebut.
c)      Simple atau sederhana, yaitu media yang digunakan juga harus memiliki nilai kepraktisan dan kesederhanaan, sehingga tidak berakibat pada in-efiensi dalam pembelajaran
d)     Useful atau bermanfaat, yaitu media yang digunakan dapat bermanfaat dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan.
e)      Accurate atau benar, yaitu media yang dipilih benar-benar sesuai dengan karakteristik materi atau tujuan pembelajaran. Atau dengan kata lain media tersebut benar-benarvalid dalam pembuatan dan penggunaannya dalam pembelajaran
f)       Legitimate atau sah, masuk akal artinya media pembelajaran dirancang dan digunakan untuk kepentingan pembelajaran oleh orang atau lembaga yang berwewenang.
g)      Structure atau terstruktur artinya media pembelajaran baik dalam pembuatanatau penggunaannya merupakan bagian tak terpisahkan dari materi yang akan disampaikan melalui media tersebut.
4.      Prinsip-Prinsip Dalam Penggunaan Media Pembelajaran
Dalam proses belajar mengajar seorang guru belum cukup apabila hanya mengetahui kegunaan dan mengetahui penggunaan media pembelajaran, melainkan harus mengetahui dan terampil bagaimana cara menggunakannya. Sehubungan dengan hal itu, ada beberapa prinsip/kriteria penggunaan media yang perlu dipedomani oleh guru dalam proses belajar mengajar.
Dalam pemilihan media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut ( Sudjana dan Rivai, 2005: 4):
a.       Ketepatannya dengan tujuan pengajaran; artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan intruksional yang telah ditetapkan.
b.      Dukungan terhadap isi bahan pelajaran; artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.
c.       Kemudahan memperoleh media; artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.
d.      Keterampilan guru dalam menggunakannya; artinya apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakan dalam proses pengajaran.
e.       Tersedia waktu untuk menggunakannya; sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.
f.       Sesuai dengan taraf berfikir siswa; memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berfikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa.

5.      Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran
Tujuan Media Pembelajaran
Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, adalah sebagai berikut :
§  mempermudah proses pembelajaran di kelas
§  meningkatkan efisiensi proses pembelajaran
§  menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar
§  membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran
Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
§  pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar
§  bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di pahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik
§  metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-semata hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.
§  pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasa dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lainya.
Manfaat Media pembelajaran bagi pengajar, yaitu:
§  memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan
§  menjelaskan struktur dan urutan pengajarn dengan baik
§  memberikan kerangka sistematis secara baik.
§  memudahkan kembali pengajar terhadap materi pembelajaran
§  membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian dalam pembelajaran.
§  membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar.
§  meningkatkan kualitas pembelajaran
§  Manfaat media pembelajaran bagi pembelajar, yaitu:
§  meningkatkan motivasi belajar pembelajar
§  memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar
§  memberikan struktur materi pelajaran
§  memberikan inti informasi pelajaran
§  merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis.
§  menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan.
§  pelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar.
Share
Banner

Post A Comment:

0 comments: