Materi IPA Kelas 5 SD Tentang Struktur Bumi
A. Proses Terjadinya Bumi
Bentuk bumi yang bulat seringkali dihubungkan dengan proses terbentuknya bumi. Sementara itu, proses terbentuknya bumi tidak dapat dipisahkan dari terjadinya alam semesta. Para ilmuan sependapat bahwa benda-benda yang ada di alam semesta terbuat dari unsur yang hampir sama. Proses terbentuknya pun terjadi secara bertahap. Meskipun para ilmuan tidak mengetahui secara pasti tentang terjadinya alam semesta, tetapi para ilmuan menyusun kemungkinan-kemungkinan yang masuk akal. Beberapa ilmuan berpendapat bahwa benda-benda di alam semesta terbentuk dari awan.
Awan tersusun atas gas dan debu. Pada awalnya, awan tersebut terbentang sampai ratusan juta kilometer. Adanya kekuatan yang ditimbulkan oleh gaya tarik menyebabkan awan berbentuk seperti roda pipih yang besar. Roda tersebut selalu berputar. Akibat gerakan itu, sebagian besar gas terkumpul di tengah awan.
Awan tersebut kemudian membentuk gumpalan yang membesar. Gaya tariknya pun juga besar sehingga menarik lebih banyak gas. Oleh karena itu kekuatan gaya tarik semua arah sama besar, gumpalan itu merapat membentuk bola bulat. Gumpalan inilah yang kemudian membentuk matahari. Gas atau debu yang letaknya sangat jauh dari matahari juga berputar mengelilinginya. Gas dan debu ini kemudian membentuk bola-bola bulat yang lebih kecil dibandingkan matahari.
Bola-bola tersebut merupakan awal dari pembentukan bumi dan planet-planet lain.
Namun bumi yang sekarang dihuni berbentuk bola bulat yang tersusun atas batuan. Hal ini disebabkan oleh gaya tarik bumi yang semakin banyak mengumpulkan gas dan debu, sehingga semakin lama menjadi semakin padat. Keadaan ini menyebabkan bola bumi menjadi semakin panas. Butir-butir debu yang ada di dalamnya kemudian meleleh. Sebagian besar debu-debu yang meleleh itu terdiri atas batuan dan logam. Selanjutnya, bagian luar bumi mengalami pendinginan. Batuan dan juga logam yang meleleh tersebut kemudian menjadi bagian yang keras. Bagian inilah yang membentuk bagian permukaan bumi.
2. Susunan atau Struktur Bumi.
Bumi diselimuti oleh selubang udara yang disebut atmosfer. Lapisan atmosfer tersusun atas udara. Semakin jauh dari permukaan bumi, lapisan udara semakin tipis. lapisan atmosfer melindungi bumi dari pancaran sinar dan panas matahari. Oleh karena itu, lapisan atmosfer paling berperan dalam mendukung adanya kehidupan di muka bumi ini. Lapisan atmosfer memiliki ketebalan ±640 kilometer.
Atmosfer terdiri atas beberapa lapisan, yaitu : troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Lapisan troposfer terbentang sejauh 10 km dari permukaan bumi. Lapisan troposfer adalah lapisan yang paling dekat jaraknya dengan bumi. Lapisan inilah yang memengaruhi cuaca. Sebagian besar awan yang menyebabkan hujan terbentuk di lapisan ini.
Di atas lapisan troposfer terdapat lapisan stratosfer. Lapisan stratosfer berjarak 10-50 km di atas permukaan bumi. Udara di lapisan stratosfer sangat dingin dan tipis. Balon cuaca dan beberapa pesawat terbang dapat mencapai lapisan stratosfer. Lapisan ozon berada di atas lapisan ini. Lapisan ozon adalah lapisan yang penting karena melindungi bumi dari sinar ultraviolet dari matahari. Sinar ultraviolet ini jika langsung mengenai bumi akan membunuh semua makhluk hidup.
Lapisan di atas stratosfer yaitu mesosfer. Lapisan mesosfer ini berjarak 50-80 km di atas permukaan bumi. Mesosfer memiliki campuran oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida yang sama dengan lapisan di bawahnya. Namun, kandungan uap airnya sangat sedikit. Lapisan di atas mesosfer yaitu lapisan termosfer. Lapisan termosfer terbentang pada ketinggian 80-500 km di atas permukaan bumi. Di lapisan ini terjadi efek cahaya yang disebut aurora. Lapisan yang terjauh dari permukaan bumi adalah lapisan eksosfer. Eksosfer ada di ketinggian 700 km di atas permukaan bumi. Setelah lapisan eksosfer adalah angkasa luar.
Atmosfer mempunyai fungsi yang sangat penting. Atmosfer memiliki peran sebagai pelindungi bagi bumi dari benda-benda angkasa, menjaga agar air tidak menguap ke angkasa luar, dan menghalangi sinar ultraviolet dari matahari menerobos bumi.
Bumi ternyata tidak hanya berbentuk bulatan saja, tetapi juga tersusun atas tiga lapisan. Lapisan bumi mulai dari lapisan terluar sampai terdalam, yaitu :
a. Kerak
Kerak adalah lapisan terluar permukaan bumi yang berupa batuan keras dan dingin setebal 15-60 km. Pada lapisan kerak bagian atas, batuan telah mengalami pelapukan sehingga membentuk tanah. Di permukaan lapisan kerak inilah makhluk hidup tinggal dan menjalani hidupnya. Daratan terbentuk dari kerak benua. Sebagian besar dari kerak benua terbentuk atas batuan yang disebut granit. Dasar samudra terbentuk dari kerak samudra. Kerak samudra sebagian terbentuk dari batuan yang disebut basal.
b. Selubung atau Mantel
Selebung atau mantel merupakan lapisan di bawah kerak yang tebalnya mencapai 2.900 kilometer. Lapisan mantel merupakan lapisan yang paling tebal. Mantel terletak di antara lapisan inti luar dengan kerak. lapisan ini terdiri atas magma kental yang bersuhu 1.400℃-2.500℃.
c. Inti.
Inti terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan oksigen. Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer. Adapun lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer yang merupakan bola logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500℃. Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi.
Post A Comment:
0 comments: